Selasa, 18 Oktober 2022

organ reproduksi

 

Sistem Reproduksi Manusia, dari Organ hingga Fungsinya

Sistem Reproduksi Manusia, dari Organ hingga Fungsinya

Manusia bisa memiliki keturunan karena tubuhnya memiliki organ dan sistem reproduksi. Namun, masih banyak orang belum paham bagian dan fungsi dari sistem reproduksinya sendiri. Apa saja bagian organ reproduksi beserta fungsinya?

Sistem reproduksi pria

sistem reproduksi pria

Sistem reproduksi pria terdiri dari dua bagian utama, yaitu bagian luar dan dalam. Setiap bagian tentu memiliki fungsi masing-masing yang sangat vital.

Dilansir dari Cleveland Clinic, berikut anatomi sistem reproduksi pria.

1. Penis

Penis adalah organ seks pria yang terdiri dari tiga bagian utama, yaitu pangkal (radix), batang (corpus), dan kepala (glans). Pada umumnya, organ ini akan mencapai ukuran maksimal selama masa puber.

Pada ujung kepala penis, terdapat uretra yang merupakan saluran untuk mengeluarkan urine dari tubuh. Saluran ini juga berfungsi untuk mengeluarkan cairan mani ketika mencapai klimaks (orgasme).

Pada sepanjang batang penis, terdapat jaringan yang dinamakan korpus kavernosum. Saat jaringan ini dipenuhi darah, penis akan menjadi kaku dan mengalami ereksi.

2. Skrotum

Skrotum merupakan sebuah kantong kulit yang longgar dan menggantung di belakang penis. Di dalam skrotum, terdapat sepasang organ sekaligus kelenjar yang disebut testis.

Selain melindungi testis, skrotum juga mendukung fungsi testis dalam memproduksi sperma. Otot-otot khusus pada dinding skrotum memungkinkan testis untuk menjaga suhu optimal bagi produksi sperma.

3. Testis

Testis merupakan organ berbentuk oval di dalam kantung sebelah kanan dan kiri bagian belakang penis. Fungsinya untuk memproduksi dan menyimpan sperma.

Organ yang biasa disebut buah zakar ini juga berperan dalam produksi hormon testosteron. Fungsi testosteron yaitu menghasilkan sperma dan memberi perubahan pada tubuh selama pubertas.

Biasanya, testis pria akan mulai tumbuh sekitar usia 1013 tahun. Ukuran testis setiap pria berbeda-beda, tetapi rata-rata panjangnya sekitar 5–7,5 cm dengan lebar 2,5 cm.

4. Epididimis

Epididimis merupakan saluran yang terletak di belakang testis. Fungsinya membawa sperma dari testis menuju vas deferens (saluran panjang untuk menyalurkan sperma matang), untuk kemudian dikeluarkan melalui uretra.

5. Alat reproduksi bagian dalam

Tak hanya di luar, alat reproduksi pria juga terdapat di dalam tubuh. Berikut organ dan struktur yang terlibat di dalamnya.

  • Vas deferens: saluran yang berfungsi sebagai jalur keluarnya sperma.
  • Vesikula seminalis: kantong yang menempel pada vas deferens dengan fungsi memproduksi air mani dan membantu proses ejakulasi.
  • Saluran ejakulasi (ejaculatory ducts): saluran gabungan antara vesikula seminalis dan vas deferens.
  • Uretra: saluran untuk mengeluarkan air mani yang telah bercampur sperma ketika ejakulasi.
  • Kelenjar prostat: kelenjar dengan fungsi memproduksi cairan yang melindungi dan menutrisi sel sperma.
  • Kelenjar bulbouretral: kelenjar yang memproduksi cairan untuk melumasi uretra dan menetralkan keasaman sisa urine di dalamnya.

Sistem reproduksi wanita

Seperti pada pria, sistem reproduksi wanita terbagi menjadi beberapa bagian dengan fungsi masing-masing. Berikut sejumlah organ reproduksi wanita beserta fungsinya.

1. Vulva

Vulva adalah bagian luar dari alat reproduksi wanita yang bisa Anda lihat dengan mata telanjang.

Bagian depan vulva yang ditumbuhi rambut kemaluan disebut mons pubis. Selain itu, terdapat klitoris, bukaan uretra, serta labia yang terbagi menjadi dua.

  • Labia mayora atau bibir besar: bagian ini mengandung banyak kelenjar keringat dan minyak. Usai pubertas, labia mayora akan ditutupi rambut-rambut halus.
  • Labia minora atau bibir kecil: berada di dalam labia mayora, mengelilingi lubang vagina dan uretra.

Sementara itu, klitoris merupakan tonjolan kecil yang berada di dalam labia minora. Klitoris dikelilingi banyak saraf sehingga sangat sensitif terhadap rangsangan dan bisa menegang (ereksi).

2. Vagina

Vagina merupakan saluran yang menghubungkan serviks (leher rahim) ke bagian luar tubuh. Letak vagina tepatnya di belakang kandung kemih, agak lebih rendah dari rahim.

Beberapa fungsi vagina meliputi:

  • jalan lahir bayi saat persalinan,
  • tempat keluarnya darah saat menstruasi, dan
  • jalur akses sperma untuk menuju rahim.

3. Rahim (uterus)

sistem reproduksi wanita

Rahim merupakan organ kecil berongga yang berada di antara kandung kemih dan dubur. Organ dengan bentuk seperti buah pir ini memiliki banyak fungsi penting dalam proses reproduksi.

Selama siklus menstruasi normal, lapisan rahim (endometrium) akan menebal. Ini dilakukan sebagai upaya untuk mempersiapkan kehamilan.

Jika terjadi pembuahan, rahim akan menjadi rumah bagi embrio untuk tumbuh dan berkembang. Namun, jika tidak ada pembuahan, lapisan rahim akan keluar dari vagina saat menstruasi.

4. Ovarium

Ovarium merupakan sepasang kelenjar kecil berbentuk oval di sisi kanan dan kiri rongga panggul, bersebelahan dengan bagian rahim atas.

Fungsi organ reproduksi wanita ini ialah menghasilkan sel telur. Selain itu, ovarium juga menghasilkan hormon seks seperti estrogen dan progesteron.

5. Tuba falopi (oviduk)

Tuba falopi merupakan dua saluran panjang yang membentang pada bagian atas rahim ke ujung masing-masing ovarium. Fungsi organ ini sebagai saluran bagi sel telur untuk bergerak dari ovarium menuju rahim.

Konsepsi, alias pembuahan sel telur oleh sperma, terjadi di saluran tuba falopi. Nantinya, sel telur yang berhasil dibuahi di saluran tuba falopi akan bergerak menuju rahim.

PENGERTIAN LISTRIK STATIS

 

Pengertian Listrik Statis

Apa yang dimaksud dengan listrik statis? Secara umum, listrik statis adalah kumpulan dari muatan listrik dalam jumlah yang tetap atau keseimbangan muatan listrik di suatu benda. Seperti halnya saat menggosokkan penggaris plastik ke rambut, penggaris ini akan bermuatan negatif, sementara rambut akan bermuatan positif.

Pelepasan muatan saat menggosokkan kedua bahan ini membuat keduanya dialiri listrik bermuatan negatif. Muatan listrik merupakan kuantitas fisika yang berkaitan dengan efek listrik dan lain lain, terkait dalam materi. Muatan dapat dinetralkan dengan cara penggesekan menunjukkan bahwa muatan seperti tidak menghilangkan efek satu sama lain.

Besar muatan listrik akan bergantung pada kekurangan atau kelebihan jumlah elektronnya, semakin banyak kelebihan dan kekurangan elektron benda, maka semakin besar muatan listriknya. Menurut teori elektron, elektron yang berpindah dari satu atom ke atom lain dinamakan dengan elektron bebas, sementara benda yang bisa memindahkan elektron bebas disebut konduktor.

Sebuah muatan listrik statis dibuat setiap kali dua permukaan terhubung dan terpisah, dan setidaknya salah satu permukaan memiliki resistensi yang tinggi terhadap arus listrik (dan karena itu adalah isolator listrik). Efek listrik statis yang akrab bagi kebanyakan orang karena orang dapat merasakan, mendengar, dan bahkan melihat percikan sebagai kelebihan muatan dinetralkan ketika dibawa dekat dengan konduktor listrik yang besar (misalnya dialirkan ke tanah).

Coulomb merupakan satuan dalam mengukur besar atau kecilnya suatu muatan listrik. Muatan listrik ada yang positif dan negatif.

Konsep Listrik Statis

Sebagaimana dilansir dari laman Britannica.com, pengertian listrik statis yaitu suatu fenomena listrik yang ditimbulkan ketika partikel bermuatan ditransfer dari satu benda ke benda lain. Perpindahan muatan ini terjadi karena adanya dua buah benda yang saling bergesekan. Sebagaimana debu yang terbang bersama udara bergesek dengan permukaan layar TV. Dari gesekan tersebutlah, terjadi perpindahan muatan elektron.

Nah, ketika muatan elektron berpindah, kedua benda bisa mengalami kelebihan elektron sehingga bermuatan negatif. Juga kekurangan elektron sehingga bermuatan positif. Karena ada perbedaan sifat muatan inilah, kedua benda berujung saling tarik-menarik.

Muatan Listrik

Oke, lanjut ke pembahasan tentang muatan listrik, yuk. Intinya, di dalam materi listrik statis itu kita membicarakan tentang suatu benda atau atom yang memiliki muatan listrik.  Oleh karena itu, sebaiknya kita kenalan dulu dengan yang namanya atom. Kalian pasti sudah sering mendenger tentang atom? Pertama-tama, coba kalian amati gambar atom di bawah ini.

Seperti yang kalian lihat gambar atom di atas, atom terdiri atas dua bagian, yakni inti atom dan kulit atom. Inti atom tersusun atas dua macam partikel, yakni proton (bermuatan positif) dan neutron (tidak bermuatan/netral). Sementara itu, kulit atom tersusun atas partikel-partikel bermuatan negatif yang disebut elektron.

Penyebab Listrik Statis

Listrik statis dapat terjadi karena adanya perpindahan muatan pada dua benda yang secara sengaja maupun tidak sengaja teraliri aliran statis. Terdapat setidaknya tiga cara yang bisa dilakukan untuk memberi muatan pada aliran statis, diantaranya seperti penggosokan, konduksi dan induksi, berikut penjelasan masing-masing.

1. Penggosokan

Ada beberapa benda yang bisa bermuatan listrik statis, seperti kain sutra dengan kaca. Kaca memiliki daya listrik positif, sementara kain sutera listrik negatif. Proses munculnya elektron dari kaca yang berpindah ke kain sutera.

2. Konduksi

Secara makna, konduksi merupakan pendekatan benda yang bermuatan listrik ke benda yang tidak bermuatan. Hal ini membuat benda yang tadinya tidak memiliki muatan listrik bisa mendapatkan muatan listrik.

3. Induksi

Induksi yaitu memisahkan muatan listrik di dalam suatu penghantar, cara yang bisa dilakukan adalah dengan mendekatkan benda bermuatan listrik ke benda lain dalam kondisi netral. Peristiwa konduksi ini ditemui ketika menyelidiki muatan listrik suatu benda menggunakan elektroskop.

Teori induksi memiliki konsep muatan positif yang ditarik ke elektroskop, muatan negatif menuju daun-daun elektroskop. Daun-daun elektroskop ini saling menjauh karena memiliki muatan sejenis, meskipun perlu diketahui bahwa aliran statis tidak bisa dialirkan, berbeda dengan listrik dinamis yang dapat dialirkan dalam suatu rangkaian listrik.

Manfaat Listrik Statis

Tidak hanya membahayakan, aliran statis juga memiliki manfaat dalam kehidupan sehari-hari, seperti:

1. Cat Semprot

Listrik statis bisa dimanfaatkan untuk cat semprot, yakni saat terjadinya gesekan dengan mulur pipa semprot dan udara. Butiran cair dari aerosol akan menjadi muatan, jika benda yang akan dicat diberi muatan maka butiran cat akan tertarik ke badan benda. Sementara itu, permukaan mobil yang akan dicat akan diberikan muatan yang berlawanan dengan butiran cat. Sehingga, butiran-butiran cat tersebut dapat tertarik ke permukaan mobil dan menempel dengan sempurna.

2. Printer Laser

Dimanfaatkan pada bagian-bagian yang terdiri atas fuser, drum photoreceptor, corona, wire, laser dan toner. Ketika drum bermuatan positif berputar, laser yang bersinar akan melintasi permukaan yang tidak bermuatan, laser akan menggambar pada kertas yang bermuatan negatif.

Bahaya Listrik Statis

Mampu menimbulkan percikan api, seperti saat mobil atau truk berjalan, gejala statis ini ditandai dengan gesekan ban dan jalan akan menimbulkan muatan negatif. Sementara logam yang berdekatan dengan ban bisa bermuatan positif dengan cara induksi, api akan memercik jika kedua muatan berlawanan ini bertemu.