Selasa, 18 Oktober 2022

PENGERTIAN LISTRIK STATIS

 

Pengertian Listrik Statis

Apa yang dimaksud dengan listrik statis? Secara umum, listrik statis adalah kumpulan dari muatan listrik dalam jumlah yang tetap atau keseimbangan muatan listrik di suatu benda. Seperti halnya saat menggosokkan penggaris plastik ke rambut, penggaris ini akan bermuatan negatif, sementara rambut akan bermuatan positif.

Pelepasan muatan saat menggosokkan kedua bahan ini membuat keduanya dialiri listrik bermuatan negatif. Muatan listrik merupakan kuantitas fisika yang berkaitan dengan efek listrik dan lain lain, terkait dalam materi. Muatan dapat dinetralkan dengan cara penggesekan menunjukkan bahwa muatan seperti tidak menghilangkan efek satu sama lain.

Besar muatan listrik akan bergantung pada kekurangan atau kelebihan jumlah elektronnya, semakin banyak kelebihan dan kekurangan elektron benda, maka semakin besar muatan listriknya. Menurut teori elektron, elektron yang berpindah dari satu atom ke atom lain dinamakan dengan elektron bebas, sementara benda yang bisa memindahkan elektron bebas disebut konduktor.

Sebuah muatan listrik statis dibuat setiap kali dua permukaan terhubung dan terpisah, dan setidaknya salah satu permukaan memiliki resistensi yang tinggi terhadap arus listrik (dan karena itu adalah isolator listrik). Efek listrik statis yang akrab bagi kebanyakan orang karena orang dapat merasakan, mendengar, dan bahkan melihat percikan sebagai kelebihan muatan dinetralkan ketika dibawa dekat dengan konduktor listrik yang besar (misalnya dialirkan ke tanah).

Coulomb merupakan satuan dalam mengukur besar atau kecilnya suatu muatan listrik. Muatan listrik ada yang positif dan negatif.

Konsep Listrik Statis

Sebagaimana dilansir dari laman Britannica.com, pengertian listrik statis yaitu suatu fenomena listrik yang ditimbulkan ketika partikel bermuatan ditransfer dari satu benda ke benda lain. Perpindahan muatan ini terjadi karena adanya dua buah benda yang saling bergesekan. Sebagaimana debu yang terbang bersama udara bergesek dengan permukaan layar TV. Dari gesekan tersebutlah, terjadi perpindahan muatan elektron.

Nah, ketika muatan elektron berpindah, kedua benda bisa mengalami kelebihan elektron sehingga bermuatan negatif. Juga kekurangan elektron sehingga bermuatan positif. Karena ada perbedaan sifat muatan inilah, kedua benda berujung saling tarik-menarik.

Muatan Listrik

Oke, lanjut ke pembahasan tentang muatan listrik, yuk. Intinya, di dalam materi listrik statis itu kita membicarakan tentang suatu benda atau atom yang memiliki muatan listrik.  Oleh karena itu, sebaiknya kita kenalan dulu dengan yang namanya atom. Kalian pasti sudah sering mendenger tentang atom? Pertama-tama, coba kalian amati gambar atom di bawah ini.

Seperti yang kalian lihat gambar atom di atas, atom terdiri atas dua bagian, yakni inti atom dan kulit atom. Inti atom tersusun atas dua macam partikel, yakni proton (bermuatan positif) dan neutron (tidak bermuatan/netral). Sementara itu, kulit atom tersusun atas partikel-partikel bermuatan negatif yang disebut elektron.

Penyebab Listrik Statis

Listrik statis dapat terjadi karena adanya perpindahan muatan pada dua benda yang secara sengaja maupun tidak sengaja teraliri aliran statis. Terdapat setidaknya tiga cara yang bisa dilakukan untuk memberi muatan pada aliran statis, diantaranya seperti penggosokan, konduksi dan induksi, berikut penjelasan masing-masing.

1. Penggosokan

Ada beberapa benda yang bisa bermuatan listrik statis, seperti kain sutra dengan kaca. Kaca memiliki daya listrik positif, sementara kain sutera listrik negatif. Proses munculnya elektron dari kaca yang berpindah ke kain sutera.

2. Konduksi

Secara makna, konduksi merupakan pendekatan benda yang bermuatan listrik ke benda yang tidak bermuatan. Hal ini membuat benda yang tadinya tidak memiliki muatan listrik bisa mendapatkan muatan listrik.

3. Induksi

Induksi yaitu memisahkan muatan listrik di dalam suatu penghantar, cara yang bisa dilakukan adalah dengan mendekatkan benda bermuatan listrik ke benda lain dalam kondisi netral. Peristiwa konduksi ini ditemui ketika menyelidiki muatan listrik suatu benda menggunakan elektroskop.

Teori induksi memiliki konsep muatan positif yang ditarik ke elektroskop, muatan negatif menuju daun-daun elektroskop. Daun-daun elektroskop ini saling menjauh karena memiliki muatan sejenis, meskipun perlu diketahui bahwa aliran statis tidak bisa dialirkan, berbeda dengan listrik dinamis yang dapat dialirkan dalam suatu rangkaian listrik.

Manfaat Listrik Statis

Tidak hanya membahayakan, aliran statis juga memiliki manfaat dalam kehidupan sehari-hari, seperti:

1. Cat Semprot

Listrik statis bisa dimanfaatkan untuk cat semprot, yakni saat terjadinya gesekan dengan mulur pipa semprot dan udara. Butiran cair dari aerosol akan menjadi muatan, jika benda yang akan dicat diberi muatan maka butiran cat akan tertarik ke badan benda. Sementara itu, permukaan mobil yang akan dicat akan diberikan muatan yang berlawanan dengan butiran cat. Sehingga, butiran-butiran cat tersebut dapat tertarik ke permukaan mobil dan menempel dengan sempurna.

2. Printer Laser

Dimanfaatkan pada bagian-bagian yang terdiri atas fuser, drum photoreceptor, corona, wire, laser dan toner. Ketika drum bermuatan positif berputar, laser yang bersinar akan melintasi permukaan yang tidak bermuatan, laser akan menggambar pada kertas yang bermuatan negatif.

Bahaya Listrik Statis

Mampu menimbulkan percikan api, seperti saat mobil atau truk berjalan, gejala statis ini ditandai dengan gesekan ban dan jalan akan menimbulkan muatan negatif. Sementara logam yang berdekatan dengan ban bisa bermuatan positif dengan cara induksi, api akan memercik jika kedua muatan berlawanan ini bertemu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar